Header Ads

Breaking News
recent

Gerakan Belanja di Warung Tetangga (GBWT) Diliput Media Luar Negeri

Sejumlah warga di Yogyakarta menginisiasi gerakan kembali ke pasar tradisional dan warung tetangga sebagai respons atas merambahnya mini market berjejaring.

"Belanja di warung tetangga membuat saya lebih dekat secara pribadi dengan warga sekitar," kata Rudiyanto Marbun, mahasiswa berusia 22 tahun yang merantau dari Sumatera untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

"Dan, (pasar) membuat saya teringat masa kecil, ketika diajak ibu belanja dan membawa tas belanjaannya," lanjut Rudi dilaporkan BBC

Hal-hal kecil seperti sapaan hangat dan obrolan ringan membuat Rudi senang berbelanja di warung dan pasar, dibandingkan di mini market.

Dia dan sejumlah kawan dari Rumah Baca Komunitas, yang kebanyakan adalah anak muda, tidak merasa malu untuk pergi blusukan ke tempat belanja tradisional dibandingkan pergi ke tempat-tempat belanja modern.

Irfan Yasir, 22, mahasiswa lain misalnya senang dengan gaya tawar menawar khas pasar. “Kalau di toko jejaring, mall atau supermarket kan harganya sudah sudah ditetapkan dari sananya,” katanya.

Selanjutnya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.