Header Ads

Breaking News
recent

Perusahaan Media Indonesia Hanya Jago Kandang?

Ketika banyak media asing menyerbu pasar Indonesia, ternyata media atau perusahaan media Indonesia justru hanya jago kandang.

Hal itu terlihat saat banyak media asing mendirikan cabang di luar negeri, media dari Indonesia justru hanya di dalam negeri.

Sebut misalnya Berita Harian dari Malaysia kini merambah pasar Singapura dengan Berita Harian Singapura.

Mampukah Detik, Tempo, Tribunnews mempunyai cabang di luar negeri misalnya menjadi Detik Malaysia, Detik Singapura atau Detik Timor Leste?

Bila membuka cabang di luar negeri, apakah perusahaan media Indonesia mampu merekrut wartawan, reporter maupun editor lokal?

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.