Rejim Asad dan Pemerintahan Penyelamat Suriah (SG) Lakukan Pertukaran Tawanan
Kejutan kembali ditunjukkan oleh pemerintahan Presiden Bashar Al Asad yang berhasil melakukan tukar menukar tawanan dengan Pemerintahan Penyelamat (SG) Suriah yang berpusat di Idlib.
Ini yang kedua kali Asad terlihat mesra dengan SG setelah sebelumnya melakukan perjanjian di balik layar untuk membuka perbatasan antara wilayah masing-masing untuk memperlancar arus barang dan komoditas yang dibutuhkan.
SG punya perbatasan ke Turki dan dapat melakukan impor barang-barang yang diperlukan dan selanjutnya mengekspornya ke wilayan rejim.
Sebenarnya rejim juga dapat melakukan hal yang sama dengan wilayah otonom SDF Kurdi Arab yang juga punya perbatasan dengan Turki namun rentan akan terjadi monopoli.
Dua peristiwa ini merupakan sesuatu yang unik karena beberapa bulan yang lalu, rejim dan SG masih baku hantam dengan sengit.
Hubungan SG dan Pemerintahan Sementara Suriah (SIG) memburuk usai terjadi rebutan otoritas kelembagaan di wilayah yang bersinggungan.
SIG mempunyai hubungan yang baik dengan Turki. Sementara SG dan rejim termasuk SDF kurang harmonis dengan Turki.
Walaupun begitu, tidak diketahui apakah hubungan 'haram' rejim dengan SG dilakukan atas sepengetahuan Rusia atau tidak. Mengingat Rusia selalu melihat penduduk Idlib sebagai teroris.
Hungan antara rejim dan Rusia juga dilaporkan belakangan kurang harmonis. Namun secara publik hal itu dibantah kedua belah pihak.
Tidak ada komentar: